Jumat, 25 November 2011

METODE DIFRAKSI SINAR- X (X-Ray Difraction)

Difraksi sinar–X merupakan suatu metode analisis yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan radiasi elektromagnetik sinar-X (mempunyai λ sebesar 0,5 – 2,5 Ao dan energi + 107 eV) yaitu pengukuran radiasi sinar-X yang terdifraksi oleh bidang kristal. Penghamburan sinar-X oleh unti-unit padatan kristalin, akan menghasilkan pola difraksi yang digunakan untuk menentukan susunan partikel pada kisi padatan.
Spektrum sinar-X terdiri dari spektrum yang kontinyu dan diskrit. Spektrum kontinyu atau spektrum putih dihasilkan oleh potensial yang lebih rendah dari 20 kV. Proses terjadinya adalah berkas elektron dengan energi yang kurang tinggi tidak dapat menembus awan elektron dalam atom target, tetapi akan terserap oleh awan tersebut  dan diubah menjadi awan panas. Spektrum diskrit atau karakteristik atau khas dihasilkan oleh potensial lebih tinggi dari 20 kV.
Radiasi sinar-X mrupakan radiasi polikromatis, untuk mendapatkan radiasi yang monokromatis digunakan filter. Syarat logam filter : λ Ka-T K-F < λKβ-T, dapat menyerap radiasi a dan β serta mempunyai nomor atom < 1 satuan dari nomor atom target. Contoh-contoh logam target dengan filter yang sesuai adalah tercantum pada Tabel 3.
Tabel 3. Contoh-contoh Logam Target dengan Filter yang Sesuai
Logam target
Mo      Cu      Co         Fe        Cr
Logam filter
Zr        Ni       Fe         Mn        V

                   Pada tahu 1913, tak lama setelah sinar-X ditemukan oleh Willhem Rotgen, Max Van Loe berpendapat bahwa jika sinar-X dengan λ yang jarak = jarak antara bidang kristal (d) maka akan didifraksi oleh bidang kristal tersebut. Pendekatan paling awal pada analisis pola difraksi yang dihasilkan oleh kristal, dengan menganggap bidang kisi sebagai cermin dan kristal sebagai tumpukan bidang kisi pemantul dengan pemisahan d (Gambar 7). Sesuai dengan Hukum Bragg : jika dua berkas sinar-X yang pararel mengenai bidang-bidang kisi kristal yang sama dengan jarak antar bidang (d), maka perbedaan jarak yang ditempuh kedua kedua sinar tersebut berbanding langsung dengan panjang gelombangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar