Industri tekstil dari proses
pewarnaan mengandung warna yang cukup pekat. Zat warna ini berasal dari sisa-sisa zat warna yang tak larut dan juga dari
kotoran yang berasal dari serat alam. Warna selain mengganggu keindahan,
mungkin juga bersifat racun dan sukar dihilangkan. Beberapa penelitian tentang
biodegradasi zat warna khususnya zat warna azo telah dilaporkan (Seshadri dkk.,
1994; Carliell dkk. 1995; Kenapp dan Newby, 1995 ; Nigam dkk. 1996; Oxspring
dkk. 1996). Zat warna azo ini banyak digunakan dalam industri tekstil, makanan,
obat-obatan dan kosmetika. Pada tahun 1990 di negara Amerika Serikat penjualan
zat warna azo menduduki nomor teratas daripada golongan zat warna lain
(Manurung, 2004).
Direct Blue 86 termasuk zat warna azo.
Zat warna azo adalah senyawa yang paling banyak terdapat dalam limbah tekstil,
yaitu sekitar 60 % - 70 % . Senyawa azo memiliki struktur umum RNNR’, dengan R
dan R’ adalah rantai organik yang sama atau berbeda.
Senyawa ini memiliki gugus NN yang dinamakan
struktur azo. Nama azo berasal dari kata azote, merupakan penamaan untuk
nitrogen bermula dari bahasa Yunani a (bukan) + zoe (hidup). Untuk membuat zat
warna azo ini dibutuhkan zat antara yang direaksikan dengan ion diazonium (http://ratualit.blogspot.com/2008/11/html ).
Mekanisme Degradasi Zat Warna Azo oleh
Berkas Elektron Pada proses iradiasi awal, berkas elektron cepat yang
dihasilkan MBE dapat mengeksitasi dan mengionisasi sistem di sekitarnya. Proses
iradiasi terjadi hanya dalam beberapa detik (kira-kira paling lama 5 detik). Karena cuplikan dilarutkan
dalam sistem air, maka dalam sistem itu elektron cepat akan berinteraksi dengan
air membentuk track-track berupa spurs, short track, dan blobs. Spesi-spesi itu
tidak terdistribusi secara merata tergantung pada linear energy transfer (LET)
dari elektron tersebut. Dari spurs
tersebut timbul spesi-spesi reaktif dengan mekanisme reaksi seperti pada Gambar
1. Laju kecepatan terbentuknya radikal-radikal di atas dipengaruhi oleh G value
masing-masing radikal (Christina, 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar