Bentonit
adalah nama dagang untuk jenis lempung yang mengandung mineral monmorilonit
antara 80 – 90 %. Fragmen sisa umumnya merupakan campuran dari mineral-mineral
pengotor seperti kuarsa, kristobalit, feldspar, dan mineral-mineral lempung
lain, tergantung pada daerah geologisnya. Menurut kamus geologi, bentonit
adalah endapan karang yang dibentuk dari perubahan tempat dari abu vulkanis,
komposisi terbesar dari tanah liat monmorillonit yang pada umumnya mempunyai
kemampuan cukup besar untuk menyerap air, juga dipakai secara komersil dalam
cairan drilling, katalis, cat,
pengisi plastik dan sebagainya (Andu, 1987). Menurut Soedarmo (1981), bentonit
adalah jenis batuan hasil alterasi dari material-material, gelas, tuff atau abu vulkanis. Komposisi
mineral utamanya adalah mineral monmorillonit dan sedikit biedelit dengan
sejumlah mineral-mineral pengikutnya seperti orthoklas, oligoklas biotit, pyroxen dan kwarsa.
Bentonit
merupakan mineral yang terdiri dari kristal alumino-silikat terhidrasi yang
mengandung kation alkali atau alkali tanah dalam kerangka tiga dimensi. Ion-ion
logam tersebut dapat diganti oleh kation lain tanpa merusak struktur bentonit
dan dapat menyerap air secara reversible. Bentonit tidak dapat diidentifikasi
hanya berdasarkan analisa komposisi kimianya saja, melainkan harus dianalisa
strukturnya. Struktur kristal bentonit, semua atom Si dalam bentuk tetrahedral, sedangkan
atom Al dalam bentuk Oktahedral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar