Kamis, 24 November 2011

BENTONIT


Bentonit adalah nama dagang untuk jenis lempung yang mengandung mineral monmorilonit antara 80 – 90 %. Fragmen sisa umumnya merupakan campuran dari mineral-mineral pengotor seperti kuarsa, kristobalit, feldspar, dan mineral-mineral lempung lain, tergantung pada daerah geologisnya. Menurut kamus geologi, bentonit adalah endapan karang yang dibentuk dari perubahan tempat dari abu vulkanis, komposisi terbesar dari tanah liat monmorillonit yang pada umumnya mempunyai kemampuan cukup besar untuk menyerap air, juga dipakai secara komersil dalam cairan drilling, katalis, cat, pengisi plastik dan sebagainya (Andu, 1987). Menurut Soedarmo (1981), bentonit adalah jenis batuan hasil alterasi dari material-material, gelas, tuff atau abu vulkanis. Komposisi mineral utamanya adalah mineral monmorillonit dan sedikit biedelit dengan sejumlah mineral-mineral pengikutnya seperti orthoklas, oligoklas biotit, pyroxen dan kwarsa. 
    
Bentonit merupakan mineral yang terdiri dari kristal alumino-silikat terhidrasi yang mengandung kation alkali atau alkali tanah dalam kerangka tiga dimensi. Ion-ion logam tersebut dapat diganti oleh kation lain tanpa merusak struktur bentonit dan dapat menyerap air secara reversible. Bentonit tidak dapat diidentifikasi hanya berdasarkan analisa komposisi kimianya saja, melainkan harus dianalisa strukturnya. Struktur kristal bentonit, semua     atom Si dalam bentuk tetrahedral, sedangkan atom Al dalam bentuk Oktahedral.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar